Dalam dunia fashion dan lifestyle, dua istilah ini sering muncul: vintage dan skena. Tapi, jangan sampai salah kaprah, karena dua kata ini beda banget, baik dari makna, vibe, maupun konteksnya. Yuk, kita bahas!
1. Apa Itu Vintage?
Vintage itu ngomongin gaya atau barang klasik yang berasal dari masa lalu, biasanya dari era 1920-an sampai 1990-an. Gaya vintage dikenal timeless, elegan, dan sering bikin nostalgia. Contohnya kayak dress floral ala 70-an, jeans high-waist ala 90-an, atau sepatu Docmart yang tetap hits sampai sekarang.
Ciri khas vintage:
• Gaya klasik yang nggak lekang waktu.
• Warna-warna lembut atau earthy tone.
• Identik dengan barang thrift atau preloved.
Jadi, kalau kamu pakai outfit dengan nuansa retro, itu artinya kamu lagi mengadopsi gaya vintage, bukan tren kekinian.
2. Apa Itu Skena?
Nah, beda cerita sama skena. Istilah ini lebih ke gaya hidup yang punya ciri khas tertentu. Biasanya, berhubungan sama musik, seni, atau budaya yang lagi ngetren di lingkungan tertentu. Contohnya, anak skena indie yang suka nongkrong di gigs, pakai outfit edgy, dan sering eksplor musik underground.
Ciri khas anak skena:
• Gaya pakaian unik, kadang eksperimental.
• Punya taste musik, seni, atau film yang nggak mainstream.
• Sering gabung di komunitas atau event tertentu (kayak gigs atau pameran seni).
3. Bedanya Vintage dan Skena?
• Vintage lebih ke gaya klasik atau barang retro yang berasal dari masa lalu.
• Skena adalah gaya hidup atau identitas sosial yang berkembang di masa sekarang.
Kamu bisa tampil vintage tanpa jadi anak skena, dan kamu juga bisa jadi anak skena tanpa harus pakai outfit vintage. Tapi kalau kamu gabungin dua-duanya? Wah, itu bisa jadi kombinasi yang keren banget!
Wrap Up!
Mau vintage atau skena, yang penting kamu tetap nyaman dan percaya diri dengan pilihanmu. Nggak perlu terlalu ngikutin tren, cukup jadi diri sendiri dan explore gaya yang sesuai sama kepribadianmu.
So, kamu tim vintage, skena, atau dua-duanya?
(Foto ini milik @cntkassptriii on ig, digunakan dengan izin)
